Utang PLN tergolong paling tinggi daripada BUMN yang lainnya. Sebagai perusahaan listrik milik negara, PLN tercatat emmiliki utang hingga sebesar 543 triliun rupiah hingga pada akhir triwulan ke 3 tahun 2018. Tentunya jumlah ini tergolong meningkat sebesar 16,4% jika dibandingkan dengan posisi utang pada akhir triwulan ke 3 tahun 2017 yang lalu (YoY).
Utang PLN |
Utang yang dimiliki oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) ini terdiri atas penerbitan obligasi, pinjaman perbankan, dan sukuk serta pada sekuritas aset. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga menduduki peringkat pertama atas kepemilikan utang dengan Jumlah utang berbunga (tidak termasuk DPK, utang usaha, cadangan) terbesar yakni emncapai 542 triliun rupiah.
Sementara itu, PT PErtamina (Persero) menempati peringkat kedua yakni memiliki utang sebesar 522 triliun rupiah. Lalu bank mandiri juga memiliki utang sebesar 166 triliun rupiah disusul oleh Bank BRI yang memiliki utang sebesar 135 triliun rupiah. Hingga jika diakumulasikan maka total utang 10 Badan Usaha Milik Negara telah mencapai angka yang fantastis yakni sebesar 1.731 triliun rupiah dari total kewajibannya sebesar 4.478 triliun rupiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar