Gerilya Pilpres menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden 2019 semakin menarik. GErilya politik disebut tepat sasaran karena menyasar basis politik suara yang mnjadi andalan lawan politik. Seperti pasanga calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang memnidnahkan markas pemenangannya di Jawa Tengah.
Gerilya Pilpres |
Pemindahan markas pemenangan ini bukan tanpa sebab, karena dengan pemindahan markas pemenagan di jawa Tenagh diharapkan dapat memecah suara dan juga mengoptimalkan suara untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 di Jawa Tengah. Apalagi pada pilpres sebelumnya Jokowi mendapatkan suara penuh di wilayah jawa tengah. Namun, pada saat pemilihan gubernur di Jawa tengah, Suara calon gubernur dari Gerindra terpaut tipis dengan calon dari PDIP meskipun dimenangkan oleh Ganjar Pranowo.
Langkah yang sama juga dilakukan oleh TKN Joko Widodo - Ma'ruf amin di wilayah jawa barat yang merupakan basis suara untuk Prabowo dan partai pendukungnya. TKN Jokowi fokus untuk menyerap suara di Jawa Barat yang terkesan masih unggul tipis. Tipisnya elektabilitas di Jawa Barat dikarenakan Cawapres Ma'ruf amin masih belum berkampanye. Jika sudah ikut berkampanye, maka serapan suara akan "naik" ungkap Erick Thohir, Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar