Produksi migas pada Blok Mahakam dikabarkan masih dibawah target yang telah ditetapkan. Sejumlah kendala yang menghalangi kinerja sumur pun satu per satu mulai diidentifikasi dan dipecahakn satu persatu. Lifting (produksi siap jual) minyak dan gas bumi PT Pertamina Hulu Mahakam atau Blok Mahakam masih berada dibawah target yang telah ditetapkan. Padahal tersisa sebanyak du bulan lagi untuk mencapai target lifting tahun ini.
Blok Mahakam |
SKK Migas (satuan kerja khusus pelaksana kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi telah mencatat data lifitng minyak dan gas bumi pada Blok Mahakam semenjak bulan januari 2018 sampai dengan 17 November 2018 hanya mampu mencapai 851 MMscfd atau sebesar 77% dari total target APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara) tahun 2018. Sementara itu, angka lifting minyak hanya mencapai sebesar 43.000 barel perhari (bph) atau hanya 10% dibawah target harian. Wisnu Prabawa Taher, Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi menyebutkan sejumlah penyebab lifiting minyak blok mahakam masih dibawah target.
Salah satunya adalah masalah pada penjadwalan ualng pnegeboran yang dikarenakan rig dalam keadaan tidak siap, sedangkan sebelumnya Pertamina mengklaim bahwa telah menargetkan sebanyak 69 pengeboran sepanjang tahun 2018. Permasalah yang kedua adalah adanya masalah teknis rendahnya tekanan peralatan kompresor, pihaknya mengakui sedang mengatasi permasalahan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar