Penyaluran bahan bakar biodiesel 20% atau yang biasa disebut B20 mengalami sejumlah kendala dalam pendistribusiannya pada januari 2019 dikarenakan kondisi cuaca yang tidak bersahabat, sehingga menghambat mobilitas penyaluran dan penggunaan bahan bakar alternatif B20.
B20 |
Pemerintah telah menyatakan bahwa dalam penyaluran biodiesel 20% (B20) januari 2019 hanya mampu mencapai sekitar 89% hal ini dikarenakan faktor cuaca yang buruk seperti ombak laut yang tinggi sehingga menimbulkan cukup banyak maslaha pada aktivitas penyaluran bahan bakar melalui jalur laut. Meskipun mengalami hambatan pada bulan januari 2019, pendistribusian bahan bakar alternatif B20 terlihat mulai berjalan optimal melalui sebanyak 29 titik penyaluran, sehingga tingkat keberhasilan pendistribusian B20 telah mencapai 92% hingga tanggal 7 Februari 2019 yang lalu.
Bahan bakar B20 adalah bahan bakar alternatif pengganti solar sebagai upaya pemerintah dalam mengendalikan dan meminimalisir penggunaan impor solar secara berlebih. Program B20 juga bertujuan untuk meningkatkan kemandirian energi agar tidak terus bergantung pada impor solar yang dapat meningkatkan defisit neraca dagang nasional.